MAKALAH DUKUNGAN SISTEM
TERINTEGRASI
KELOMPOK : 2 (Dua)
NAMA KELOMPOK :
1.
Kiki Indriani
(201453007)
2.
Aprilia Ekayanti
Arum K. (201453028)
3.
Novianti
Kristiyaningsih (201453039)
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada
kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ERP tentang Dukungan Sistem
Terintegrasi.
Dalam penulisan makalah ini penulis
telah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan hasil yang terbaik. Kami
menyadari dalam penyusunan makalah ini bisa dikatakan masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalh ini.
Semoga makalah yang kami buat ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Kudus, 19 Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
..................................................................................................
i
Daftar Isi
...........................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
.................................................................................
1
1.1 Latar Belakang ................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah
........................................................................... 1
1.3 Tujuan
.............................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
..................................................................................
2
2.1 Sistem Informasi Terintegrasi
......................................................... 2
2.2
Dukungan Sistem Terintegrasi Pada Perusahaan ............................ 3
2.3
Jenis Perusahaan Manufaktur
.......................................................... 4
2.4
Dukungan Sistem Terintegrasi
........................................................ 5
BAB III KESIMPULAN
...................................................................................
7
DAFTAR PUSTAKA
.......................................................................................
8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin pesatnya perkembangan teknologi
informasi saat ini, membuat semakin banyak perusahaan yang saling bersaing
dalam teknologi informasi terbaru untuk membantu kelancaran bisnis. Teknologi
tidak lagi dipandang hanya sebagai pelengkap, tetapi sudah menjadi salah satu
penentu atas terlaksananya sasaran atau strategis bisnis perusahaan. Sehingga
dapat menimbulkan tantangan baru bagi perusahaan untuk menyediakan suatu sistem
yang mampu mengintegrasikan kebutuhan informasi-informasi yang ada serta yang
dibutuhkan perusahaan.
Enterprise Resource Planning (ERP)
merupakan sekumpulan paket sistem informasi yang dibangun dan diimplementasikan
sebagai fasilitas terwujudnya konsep ERP dalam suatu perusahaan. Meskipun
bentuk nyata ERP berupa sebuah sekumpulan paket aplikasi sistem informasi,
tetapi sebenarnya ERP bukanlah sekedar sekumpulan software. Kendala utama yang
harus dihadapi perusahaan untuk mengimplementasikan ERP adalah biaya yang cukup
mahal dan implementasinya tidak mudah.
Di Era globalisasi ini setiap perusahaan menuntut
tiap perusahaan meningkatkan kinerja dalam bidang teknologi supaya bisa
memenangkan persaingan bisnis. Cara kerja sistem tradisisonal yang hanya
memfokuskan pengelolaan sumber daya sudah tidak releven lagi untuk
dipertahankan. Teknologi moderen sangat memerlukan ERP yang dapat memberikan
nilai tambah dan mempunyai cakupan aspek bisnis yang lebih luas, yang mendukung
pengembangan bisnis yang lebih berkompetitif.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi
terintegrasi?
2. Apa jenis industri manufaktur dari dukungan sistem
terintegrasi pada perusahaan?
1.3 Tujuan
Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa saja dukungan sistem
terintegrasi juga untuk mengetahui dukungan sistem terintegrasi jika
diterapkan pada perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Informasi
Terintegrasi
Sistem
Informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi
informasi dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisa dan
menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem informasi sendiri
memiliki berbagai kemampuan, yaitu :
1. Menyediakan
komunikasi dalam suatu organisasi yang murah dan cepat.
2. Menyimpan
informasi dalam jumlah besar tetapi juga mudah diakses
3. Dimungkinkan
untuk pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan cepat
dan murahmeningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan dalam suatu kelompok
kerja.
Dari
penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa kehadiran suatu sistem informasi yang
terintegrasi bukanlah menjadi suatu tindakan yang keliru dan yang menakutkan
bagi orang-orang jika akan terjadinya kehilangan suatu pekerjaan yang
digantikan oleh komputer. Tetapi sebaliknya dengan adanya suatu sistem
informasi yang terintegrasi, maka dapat meningkatkan cara kerja yang lebih
efisien dan efektif. Sistem informasi yang terintegrasi dapat digunakan sebagai
alat untuk pengambilan keputusan strategis, dimana peranan orang khususnya
level manajer tidak lagi disibukkan dengan usaha untuk pencarian data-data
untuk penyusunan laporan. Tetapi level manajer lebih berperan untuk mengelola
berbagai macam informasi yang sudah tersedia dalam suatu sistem informasi yang
terintegrasi.
Sistem
terintegrasi sendiri merupakan sebuah rangkaian proses untuk menghubungkan
beberapa sistem-sistem komputerisasi dan software aplikasi baik secara fisik
maupun secara fungsional. Sistem terintegrasi akan menggabungkan sebuah
komponen sub-sub sistem kedalam satu sistem dan menjamin dungsi-fungsi dari sub
sistem tersebut sebagai satu kesatuan sistem.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa sistem informasi terintegrasi adalah komponen yang
terdiri dari manusia, teknologi informasi dan prosedur kerja yang memproses,
menyimpan, menganalisa
dan menyebarkan informasi pada sebuah rangkaian proses yang berguna untuk menghubungkan
beberapa sistem-sistem komputerisasi dan software aplikasi.
2.2 Dukungan
Sistem Terintegrasi Pada Perusahaan
Proses bisnis adalah suatu kumpulan
pekerjaan/aktivitas yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah
tertentu. Sedangkan proses bisnis pada perusahaan manufaktur industri
manufaktur didefinisikan sebagai industri yang membuat produk dari bahan mentah
atau komponen menjadi bahan jadi atau komponen lainnya dengan menggunkan tenaga
mesin atau tenaga manusia. Yang dilakukan secara sitematis dengan cara
pembagian pekerjaan. Dan yang termasuk industri manufaktur :
a. Produksi
kendaraan
b. Produksi
pesawat
c. Produksi
pakaian
d. Produksi
komputer
e. Produksi
bahan kimia
f. Produksi
peralatan elektronik
g. Produksi
peralatan rumah tangga
h. Produksi
mesin, dll
Pada
industri manufaktur mempunyai beberapa karakteristik umum, yaitu :
1. Mengubah
suatu bentuk bahan baku mentah menjadi bentuk produk lainnya, dan kemudian
diserahkan kepada pihak manufaktur lain untuk dirakit atau produk yang sudah
jadi yang siap untuk digunakan oleh konsumen.
2. Proses
tersebut melibatkan penggunaan mesin dan tenaga manusia, dan dilakukan secara
bertahap sehingga diperlukan perencanaan dan pengendalian agar diperoleh hasil
produksi yang lebih baik.
3. Bahan
mentah atau bahan setengah jadi yang diperlukan oleh manufaktur tersebut harus
dikelola dengan optimal agar prosesnya menjadi efisien.
Pengendalian produksi atau production
control merupakan hal yang penting dalam proses bisnin pada perusahaan
manufaktur. Karena pengendalian produksi tersebut dapat mengandung serangkaian
prosedur untuk mengkoordinasi atau mengatur segala hal yang berkaitan dengan
produksi dalam proses bisnis perusahaan manufaktur tersebut.
Dan dalam pengendalian produksi tersebut diharapkan dapat menekan biaya produksi,
meminimalisir gangguan produksi dan menggunakan waktu secara efisien.
2.3 Jenis
Perusahaan Manufaktur
1. Make
To Order (MTO)
Perusahaan yang memulai
mengolah material dan menghasilkan komponen atau produk setelah menerima
komponen atau produk setelah menerima order dari konsumen. Dan biasanya perusahaan
yang fokus pada kustom produk dan melayani konsumen dengan meneyediakan produk
yang unik atau khusus. Perusahaan jenis ini sangat bergantung pada perencanaan
produksi dari pemberi order. Dan produk tersebut sangat bervariasi, waktu
pembuatannya juga lebih lama, biaya produksi juga lebih tinggi.
2. Make
To Stock (MTS)
Produk dibuat dan
disimpan pada gudang penyimpanan sebelum menerima pesanan dari konsumennya.
Konsumen dapat membeli produk dari gudang atau melalui otlet. Dapat juga
perusahaan mengirim hasil produk tersebut kepada pabrik lain atau
distributornya. Perusahaan ini tergantung pada analisis pasae dan perkiraan
kebutuhan dalam perencanaan proses produksinya. Dalam varian produk yang dibuat
tidak banayk, waktu pembuatan lebih cepat karena perusahaan sudah
berepengalaman membuat produk dan dari sisi harga lebih murah.
3. Assembly
To Order (ATO)
Order dikerjakan dengan
cara melakukan proses perakitan ata komponen-komponen tertenu untuk
menggasilkan produk yang sudah dipesan. Komponen yag digunakan sudah standar
dengan pilihan dan viariasi yang sudah distandarkan.
4. Engeneering
To Order (ETO)
Perusahaan jenis ini
benar-benar melayani kostumisasi penuh kepada konsumen. Produk dibuat
berdasarkan order tertentu dan harga tertentu. Perusahan jenis ini memiliki
karakteristik variasi, kostumisasi dan fleksibilitas atas pengerjaan ordernya.
5. Configure
To Order (CTO)
Bisa dipandang sebagai
penggabungan perusahaan jenis ATO dengan jenis ETO. Dan penyederhanaan dalam
proses penerimaan order dan tetap memepertahankan fleksibilitas ETO tanpa harus
menyimpan material untuk setiap kombinasi produk yang ada.
2.4 Dukungan
Sistem Terintegrasi
Sistem terintegrasi merupakan sebuah rangkaian
proses untuk menghubungkan beberapa sistem-sistem komputerisasi dan software
aplikasi baik secara fisik maupun secara fungsional.
Penggunaan
ERP menjadikan semua sistem di dalam suatu perushaan menjadi satu sistem yang
terintegrasi dengan satu database, sehingga beberapa departemen menjadi lebih
mudah dalam berbagi data dan lebih muda juga dalam melakukan komunikasi dengan
perusahaan yang lain. Penerapan ERP dalam suatu perusahaan tidak harus dalam
yang utuh, tetapi dapat diterapkan dengan hanya menggunakan satu modul saja
sebagai project. Penggunaan teknologi informasi merupakan hal yang mutlak yang
dibutuhkan untuk mendukung cara kerja integrasi ERP, yang meliputi bidang
operasional.
Adapun
dampak yang akan terjadi dengan adanya cara kerja integrasi ERP adalah sebagai
berikut :
1. Perubahan
yang dilakukan pada suatu aplikasi program, dan akan secara otomatis akan
mengupdate aplikasi program yang telah terkait
2. Integrasi
akan terjadi, jika perusahaan menggunakan satu sumber data yang sama.
3. Transparasi
data, semua pengguna yang mempunyai akses ke aplikasi program maka semua
aktivitas informasi yang terupdate akan terlihat, walaupun informasi tersebut
di input oleh pengguna yang lain
4. Informasi
yang dapat dipercaya, dengan adanya pengelolaan data menjadi sebuah informasi
maka secara otomatis pengguna dapat percaya terhadap dengan kinerja pada
perusahaan tersebut.
Dengan adanya dukungan sistem yang
terintegrasi disebuah perusahaan dapat menjalin hubungan komunikasi yang baik
antar departemen maupun pimpinan sehingga proses pengambilan keputusan didalam
perusahaan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien, proses pengambilan data
menjadi mudah karena sistem secara penuh telah
terintegrasi dalam perusahaan tersebut, jadi pimpinan perusahaan dapat
melakukan monitoring terhadap keadaan perusahaan maupun keadaan seluruh
kegiatan maupun data. Tidak hanya kegiatan didalam perusahaan, integrasi yang
secara global dapat mengetahui perbedaan nilai mata uang dan bahasa.
BAB
III
KESIMPULAN
-
Enterprise
Resource Planning (ERP) merupakan sekumpulan paket sistem informasi yang
dibangun dan diimplementasikan sebagai fasilitas terwujudnya konsep ERP dalam
suatu perusahaan.
-
Sistem Informasi merupakan suatu
komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi dan prosedur kerja yang
memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan informasi untuk mencapai
suatu tujuan.
-
Sistem terintegrasi sendiri merupakan
sebuah rangkaian proses untuk menghubungkan beberapa sistem-sistem
komputerisasi dan software aplikasi baik secara fisik maupun secara fungsional.
Sistem terintegrasi akan menggabungkan sebuah komponen sub-sub sistem kedalam
satu sistem dan menjamin dungsi-fungsi dari sub sistem tersebut sebagai satu
kesatuan sistem.
-
Jenis-jenis sistem
industri manufaktur
a. Make
To Order (MTO)
Merupakan industri
manufaktur yang melakukan proses pengolahan bahan utnuk menghasilkan komponen
atau produk setelah menrima pesanan dari konsumen
b.
Make To Stock
(MTS)
Merupakan
industri manufaktur yang melakukan proses pengolahan material untuk menghasilkan
komponen dengan tujuan sebagai cadangan.
c.
Assembly To
Order (ATO)
Merupakan
industri manufaktur yang melakukan proses perakitan setelah menerima pesanan
dari konsumen.
d.
Engineering To
Order (ETO)
Merupakan
industri manufaktur dimana perusahaan melayani kustomisasi dari konsumennya.
e.
Configure To
Order
Merupakan
industri manufaktur dimana penggabungan dari jenis ATO dengan jenis ETO.
DAFTRA PUSTAKA
F.Wijaya, Santo
dan Hendra Alianto.Esensi dan Penerapan ERP dalam Bisnis.Graha Ilmu
http://catatansangsenja.blogspot.co.id/2015/08/dukungan-sistem-terintegrasi-disusun.html
Komentar
Posting Komentar