PKM ~ "PEMANFAATAN TUTUT SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN KRUPUK"




USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN TUTUT SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN KRUPUK


BIDANG KEGIATAN :
PKM Kewirausahaan

Diusulkan oleh :
Kiki Indriani                                       (201453007 angkatan 2014)
Afrida Eka Widiastuti                        (201453013 angkatan 2014)
Aprilia Ekayanti Arum Kinan             (201453028 angkatan 2014)
Novianti Kristiyaningsih                     (201453039 angkatan 2014)


UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2014
HALAMAN PENGESAHAN

1.      Judul Kegiatan             : PEMANFAATAN TUTUT SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN KRUPUK
2.      Bidang Kegiatan         : PKMK
3.      Ketua Pelaksana Kegiatan / Penulis Utama
a.       Nama Lengkap                                          : Novianti Kristiyaningsih
b.      NIM                                                          : 201453039
c.       Jurusan                                                      : Sistem Informasi
d.      Universitas / Institut / Politeknik              : UNIVERSITAS MURIA KUDUS
e.       Alamat Rumah dan No.Telp. / HP            : Pati

4.      Anggota Pelaksana Kegiatan                          : 3 (tiga) orang
5.      Dosen Pendamping
a.       Nama Lengkap dan Gelar                         : Eka Setiyabudi, S.Pd.,M.Pd.
b.      NIDN                                                        :
c.       Alamat Rumah dan No.Telp. / HP            : Ds. Bungu Kec. Mayong, Kab. Jepara / 081227452556




Kudus, 04 Juni 2015

Mengetahui
Ketua Program Studi                                                  Ketua Pelaksana Kegiatan




(R. Rhoedy S.,S.Kom M.Kom.)                                 (Novianti Kristiyaningsih)



Dosen Pendamping



(Eka Setiyabudi, S.Pd.,M.Pd.)


DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
A.    JUDUL PROGRAM....................................................................... 1
B.     LATAR BELAKANG MASALAH................................................... 1
C.     RUMUSAN MASALAH............................................................ .... 1
D.    TUJUAN PROGRAM..................................................................... 2
E.     LUARAN YANG DIHARAPKAN................................................... 2
F.      KEGUNAAN PROGRAM............................................................... 2
G.    GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA...................................... 2
H.    METODE PELAKSANAAN............................................................ 4
I.       JADWAL KEGIATAN.................................................................... 6
J.       RANCANGAN BIAYA................................................................... 6
K.    LAMPIRAN................................................................................... 7


A.    JUDUL PROGRAM
Dalam Program Kreativitas Mahasiswa kali ini muncul ide untuk mengolah tutut menjadi sesuatu yang bermanfaat, yaitu dngan judul PEMANFAATAN TUTUT SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN KRUPUK dengan harapan dapat bermanfaat bagi semua pihak

B.     LATAR BELAKANG MASALAH
  Tutut sangat banyak pada musim penghujan sehingga dengan produksi yang melimpah itu harga menjadi lebih murah yakni Rp2.500/kg dan biasanya pembelian dalam jumlah besar lebih murah sehingga dapat dijadikan sebagai bahan baku yang murah dibandingkan dengan ikan maupun udang yang harganya jauh lebih mahal. Tutut biasanya dipasarkan di pasar-pasar tradisonal yang diambil dari pengumpul maupun diusahakan dengan mencari sendiri.   
            Tutut nerupakan hewan sejenis keong yang hidup diperairan darat, biasanya hidup bergerombolan atau koloni yang hidup di persawahan. Tutut tubuhnya dilindungi oleh cangkang yang keras yang melindungi tubuh dari gangguan luar.
            Makanan bergizi tentu tidak terlepas dari kandungan karbohidrat, protein, lemat, vitamin yang seimbang yang biasanya berwujud nasi, lauk, sayur, buah dan susu sebagai sajian menu utama. Variasi bentuk makan diperlukan untuk menarik selera lidah. Selain makan utama ada juga makanan tidak utama atau dikenal sebagai cemilan. Cemilan bisa dimakan bersama makanan utama atau berbeda waktunya, salah satunya cemilan asli produk lokal adalah kerupuk.
Kerupuk yang enak, renyah dan gurih serta bergizi tidak terlepas dari bahan baku dan cara pengolahannya yang baik. Pengolahan Tutut hanya diketahui dengan cara perebusan tersebut belum ada  dilakukan variasi pengolahaan Tutut dengan cara yang lain seperti kerupuk misalnya. Kerupuk merupakan jenis makanan yang diawetkan dengan mengeringkan hingga kadar air sekitar 12% dengan cara memanaskan atau menjemur di bawah sinar matahari tujuanya mendapatkan daya simpan yang lama juga rasa yang khas (suhirman,2005). Melirik Tutut yang masih belum optimal dimanfaatkan sebagai kuliner khas daerah dan juga kandungan proteinnya 15% yang tinggi sehingga menarik minat untuk lebih memodifikasi kuliner karna selama ini cuma dibuat dalam bentuk sayur asam, gangan keladi, dll. kerupuk Tutut dan juga belum ada pembuatan kerupuk yang menggunakan haliling sehingga perlu penelitian.
            
C.    RUMUSAN MASALAH
Untuk menghindari dari keracunan dan mempermudah dalam melaksanakan program ini maka dapat dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas yaitu,
1)      Bagaimana cara menbuat cemilan krupuk dari Tutut?
2)      Bagaimana cara memasarkan produk cemilan krupuk dari Tutut?

D.    TUJUAN PROGRAM
Dari masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka dapat diketahui tujuan dari program ini, yaitu,
1)      Mendapatkan Tutut yang tidak bermanfaat dari berbagai sumber untuk diolah menjadi produk yang bermanfaat yaitu cemilan krupuk.
2)      Membuat cemilan krupuk yang berbahan baku dari Tutut.
3)      Memasarkan produk cemilan krupuk yang berbahan baku Tutut sehingga dapat menghasilkan pemasukan yang berupa uang.

E.     LUARAN YANG DIHARAPKAN
Dengan ditemukannya sebuah metode untuk mengolah Tutut atau Keong Sawah sehingga dapat bermanfaat, maka luaran yang diharapkan dari program ini adalah suatu produk cemilan krupuk yang mengandung nilai gizi.

F.     KEGUNAAN PROGRAM
Yang menjadi khalayak sasaran dalam kegiatan ini adalah industri rumah tangga dan masyarakat dengan harapan bisa beguna dalam hal :
1.      Dapat mengetahui campuran dan komposisi membuat krupuk
2.      Meningkatkan gizi masyarakat dengan pembuatan krupuk

G.    GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Di desa Bulung tepatnya di Kabupaten Kudus banyak ditemukan Tutut atau Keong  khususnya di daerah sawah yang tergenang, tutut merupakan keong sawah yang habitatnya di daerah persawahan dan tempat yang juga mirip sawah, yang airnya cukup bening, berlumpur dan airnya tak berarus atau bergerak. Siang hari Tutut ini bersembunyi ke dasar lumpur sehingga sulit di cari dan dikumpulkan. Malam hari ia menyebar menempel-menempel di batang padi atau tumbuhan lainnya. Pedagang Tutut di pasar tradisional biasanya mengumpulkan Tutut tersebut pagi hari, saat tutut masih berada di permukaan air dan menempel-menempel di batang padi.
            Tutut atau Keong Sawah (Pila ampullacea) termasuk dalam termasuk dalam kelompok Operculata yang hidup di perairan dangkal yang berdasar lumpur serta ditumbuhi rerumputan air, dengan aliran air yang lamban, misalnya sawah, rawa-rawa, pinggir danau dan pinggir sungai kecil.
            Hewan ini banyak dikomsumsi secara luas di berbagai wilayah misalnya di Kudus dan sekitarnya. Selain rasanya yang enak dan gurih, Tutut atau Keong Sawah juga mengandung protein yang cukup tinggi tetapi kadar lemak atau kolestrolnya tergolong rendah. Terang saja karena Tutut terdiri dari 15% protein, 2,4% lemak, dan sekitar 80% air. Selain itu, 75% lemak ditubuh Tutut adalah Unsaturated Fatty Acids atau lemak yang baik dan dibutuhkan tubuh. Karena tingginya kandungan gizi didalamnya, Tutut ini bisa menjadi alternatifsumber protein hewani pengganti daging dan sebagai alternatif makanan tinggi protein yang rendah lemak. Sebagaimana Sobat Djadoel ketahui protein sangat berguna untuk metabolisme tubuh manusia.
            Masyarakat di daerah Kudus umumnya masih banyak yang menjadi pengangguran walaupun sebenarnya mereka mempunyai kemampuan dalam berkarya, oleh karena itu dengan ditemukannya suatu cara dalam memanfaatkan Tutut sebagai cemilan, maka akan memakan tenaga kerja produktif yang awalnya masih menjadi penggaguran.
            Dengan melihat kehidupan masyarakat Indonesia yang kebanyakan menyukai makan ringan dari pada makanan dengan porsi  banyak, maka peluang pasar untuk produk cemilan dari Tutut ini masih terbuka lebar apalagi masyarakat merasa bosan dengan produk cemilan yang biasa-biasa saja.
            Dengan bahan baku Tutut yang harganya relatif murah, diharapkan akan dapat menghasilkan pemasukan yang relatif besar pula dibandingkan dengan modal yang dikeluarkan dalam proses produksinya.
            Adapun langkah-langkah dalam mengolah Tutut menjadi krupuk yaitu :
1.      Memilih Tutut yang masih segar dengan ciri-ciri berwarna hitam, tidak berbau, ukuran tidak terlalu kecil dan dalam kedaan hidup.
2.      Menimbang tepung tapioka sebanyak 20kg, Tutut 8kg, garam sebanyak 1kg, bawang putih 1kg, bawang merah 1kg dan penyedap rasa 10 bungkus (rayco atau masako).
3.      Membersihkan Tutut, kemudian merendam Tutut ± 1 jam dengan air bersih setelah itu mencuci dengan air mengalir.
4.      Setelah bersih potong pada ujung cangkang Tutut sebanyak 1-2 cm kemudian mencuci dengan air bersih.
5.      Tutut direbus kedalam panci selama 30 menit sambil diaduk kemudian tiriskan, setelah dingin keluarkan daging Tutut dari cangkangnya dengan menggunakan pengait, kemudian jemur dibawah sinar matahari selama 7 jam atau oven selama 3 jam.
6.      Mengumpulkan Tutut kedalam nampan kemudian jemur dibawah terik sinar matahari kira-kira 3-4 jam atau oven dengan suhu 65°C dengan kadar air 12 %.
7.      Belender Tutut yang sudah kering hingga halus kemudian diayak untuk mendapatkan ukuran yang homogen setelah itu blender bawang merah, bawang putih dan ketumbar hingga halus.
8.      Mencampurkan halusan Tutut dengan tapioka kemudian ditambhkan garam dan penyedap rasa, setelah itu masukkan air sedikit demi sedikit. Pada saat pencampuran adonan diremas-remas hingga merata, kompak, liat dan setengah padat.
9.      Adonan itu kemudian digulung dan dibentuk bulat panjang seperti silinder. Penggulungan dapat dilakukan diatas meja atau permukaan rata dibungkus dengan daun pisang. Pada ujung adonan berbentuk silinder lalu dipadatkan sehingga rata seperti lontong.
10.  Kemudian kukus kedalam panci pengukus selama 2 jam.
11.  Setelah adonan cukup matang (diuji dengan cara menekan adonan dengan jari dan dapat kembali ke posisi semula berarti sudah matang), kemudian diangkat dan didinginkan. Adonan didinginkan selama semalam sampai memperoleh tekstur yang kompak (padat) dan memudahkan pemotongan. Selanjutnya, adonan dpotong-potong dengan pisau yang tipis dan tajam setebal 2 mm.
12.  Irisan kerupuk yang masih basah dijemur sampai kering (kira-kira selama 7 jam pada terik matahari). Apabila menggunakan alat pengering buatan, suhu yang digunakan sekitar 65°C. Pengeringan diakhiri apabila kerupuk sudah kering benar (kadar air sekitar 12%), yang sudah ditandai dengan mudah pecah atau patah jika ditekan, kemrisik dan keras jika digesek.
13.  Kerupuk Tutut yang sudah kering dimasukkan ke dalam kemasan plastik atau kerupuk (blek) yang kedap udara.

H.    METODE PELAKSANAAN
1)      Identifikasi Masalah
Masalah utama yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah banyaknya Tutut yang terbuang sia-sia tanpa adanya usaha untuk memanfaatkannya menjadi sesuatu yang berguna dan dapat menghasilkan profit.
2)      Menentukan Tujuan
Dalam program ini tujuan utama yang ingin dicapai memanfaatkan sesuatu yang sering kali tidak mempunyai arti masyarakat dan terbuang sia-sia yaitu Tutut yang kemudian diharapkan akan menjadi sesuatu yang bermanfaat yaitu produk cemilan krupuk dengan bahan baku Tutut dengan rasa yang beraneka ragam dengan yang diharapkan dapat menghasilkan profit sehingga dapat membantu dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat didaerah Kudus pada umumnya dan bagi pelaku usaha pada khususnya.
3)      Analisis Kebutuhan
Dalam kegiatan ini banyak sekali faktor yang berpengaruh baik itu mendukung maupun dapat menghambat dalam pelaksanaan kegiatan ini. Faktor-faktor yang dapat dikategorikan sebagai faktor penghambat adalah faktor-faktor yang memunculkan masalah atau hambatan antara lain tentang kesadaran masyarakat Kudus dalam mengelola Tutut yang sudah tidak dikonsumsi yaitu biasanya langsung dibuang ditempat sampah sedangkan faktor pendukungnya adalah ketersediannya piranti-piranti pendukung antara lain alat-alat produksi maupun segi sumber daya manusianya.
4)      Perancangan dan Pelaksanaan Pemasaran
Setelah produk cemilan dengan bahan baku Tutut telah berhasil diproduksi maka diperlukan metode untuk memasarkannya agar diperoleh hasil yang memuaskan bagi produsennya. Banyak sekali cara yang dapat ditempuh dalam rangka memasarkan produk diantaranya dengan mempromosikan produk melalui selebaran atau dengan menitipkan produk ditoko atau warung atau dapat membuka stan pada suatu even tertentu dengan tujuan memperkenalkan produk cemilan ini, cara baru yang sekarang sedang marak digunakan adalah memasarkan produk dengan media internet yaitu melalu website.
5)      Pengamatan  Pemasaran
Setelah beberapa cara atau metode pemasaran dilakukan kemudian diperlukan aktifitas pengamatan terhadap metode tersebut dengan harapan dapat itemukannya metode yang lebih tepat dalam proses pemasaran dan juga agar peluang-peluang baru yang dapat di akses sehingga didapatkan hasil yang sangat memuaskan dari proses pemasaran ini.
6)      Evaluasi Pemasaran
Evaluasi dapat dilakukan dengan tujuan untuk mencari kelebihan dan kelemahan metode pemasaran yang dipakai dan untuk mengetahui paakah produk cemilan ini pemasarannya mengalami kemajuan atau mengalami kemunduran dan hal ini dapat dilihat dari jumlah produk yang terjual dipasaran
7)      Kesimpulan
Setelah beberapa alur metode dilakukan, maka tinggal diambil kesimpulan dari seluruh kegiatan pembuatan cemilan dari Tutut ini yaitu apakah produk cemilan Tutut yang dibuat mendapatkan tanggapan baik dari masyarakat dan juga dari pasar. Kemudian apakah produksi masih bisa dilanjutkan atau tidak dengan melihat evaluasi yang telah dilakukan sebelumnya.


I.       JADWAL KEGIATAN
Kegiatan
Bulan ke                                 
9
10
11
12
1
2
3
4
Persiapan








1
Penyusunan laporan








2
Penyusunan alat dan bahan








3
Persiapan uji panelis


















Pelaksanaan








4
Uji coba membuat kerupuk








5
Pengamatan uji panelis








6
Pengumpula data


















Penyusunan laporan akhir








7
Pengolahan data








8
Analisa data








9
Interpretasi








10
Pendokumentasian





















J.      RANCANGAN BIAYA
Tutut atau Keong Sawah        8kg @Rp 5.000                       Rp  40.000
Tepung Tapioka                      20kg @Rp 5.000                     Rp 100.000
Garam                                     1kg @Rp 5.000                       Rp    5.000
Bawang Putih                         1kg @Rp 15.000                     Rp   15.000
Bawang Merah                        1kg @Rp 10.000                     Rp   10.000
Penyedap Rasa                        10 bungkus @Rp 500             Rp     5.000
Panci                                       1 buah @Rp 100.000              Rp 100.000
Mesin Penghalus Bumbu        1 unit @Rp 150.000               Rp 150.000
Nampan                                   5 buah @Rp 20.000                Rp 100.000
Pisau                                        2 buah @Rp 10.000                Rp  20.000
Kantong Plastik                      20 pak @Rp 10.000                Rp 200.000
Transportasi                                                                             Rp  75.000
                                                                                                                        +
Total                                                                                       Rp 820.000


K.    LAMPIRAN
Lampiran Biodata Ketua Kelompok dan Anggota
Ketua Kelompok
A.    Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Novianti Kristiyaningsih
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
Sistem Informasi
4
NIM
201453039
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Pati,
6
Email
7
No Telepon / HP


B.     Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN 2 Jatiroto Kayen
Mts. Nurul Ulum
SMAN 1 Kayen
Jurusan


IPS
Tahun Masuk / Lulus
2003 – 2008
2008 – 2011
2011 – 2014

C.     Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat









Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa skema Karsa Cipta.


Kudus, 4 Juni 2015
Pengusul,
           

Tanda tangan
(Novianti Kristiyaningsih)


1.      Anggota Kelompok
A.    Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Kiki Indriani
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
Sistem Informasi
4
NIM
201453007
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Rembang, 29 Januari 1996
6
Email
7
Nomor Telepon / HP


B.     Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN 4 Pamotan
MTSN Pamotan
SMAN 1 Pamotan
Jurusan



Tahun Masuk / Lulus
2003 – 2008
2008 – 2011
2011 – 2014

C.    Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1



2




Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa skema Karsa Cipta.


Kudus, 4 Juni 2015
Pengusul,


Tanda tangan
(Kiki Indriani)



2.      Anggota Kelompok
A.    Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Afrida Eka Widiastuti
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
Sistem Informasi
4
NIM
201453013
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Kudus, 18 Februari 1996
6
Email
7
Nomor Telepon / HP


B.     Riwaayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN 2 Kaliwungu
SMPN 1 Kaliwungu
SMAN 2 Bae
Jurusan


IPA
Tahun Masuk / Lulus
2003 – 2008
2008 – 2011
2011 – 2014

C.    Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1



2




Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa skema Karsa Cipta.


Kudus, 4 Juni 2015
Pengusul,


Tanda tangan
(Afrida Eka Widiastuti)


3.      Anggota Kelompok
A.    Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Aprilia Ekayanti Arum Kinan
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
Sistem Informasi
4
NIM
201453028
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Kudus, 25 April 1996
6
Email
7
Nomor Telepon / HP


B.     Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN 2 Bulungcangkring
SMPN 1 Jekulo
SMAN 1 Jekulo
Jurusan


IPS
Tahun Masuk / Lulus
2003 – 2008
2008 – 2011
2011 – 2014

C.    Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1



2




Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa skema Karsa Cipta.


Kudus, 4 Juni 2015
Pengusul,


Tanda tangan
(Aprilia Ekayanti Arum Kinan)

Komentar